Jakarta, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menepis kabar yang menyebut dirinya telah mengundurkan diri dari jabatannya. Hasan menegaskan bahwa ia masih menjalankan aktivitas seperti biasa di kantor. “Saya masih berkantor seperti biasa,” ujarnya kepada awak media, Rabu (16/4), seperti dikutip dari Antara.
Pernyataan tersebut muncul menyusul merebaknya isu mundurnya Hasan dari jabatan Kepala PCO, yang beredar di kalangan wartawan sejak Rabu siang. Namun hingga saat ini, tidak ada sumber jelas yang mengonfirmasi asal-usul isu tersebut.
Menanggapi kabar itu, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya turut memberikan klarifikasi. Ia mengaku baru saja menyelesaikan rapat bersama Hasan di lingkungan kantor kepresidenan. “Wah isu dari mana? Ini masih ngantor seperti biasa, baru saja selesai rapat bareng,” kata Teddy saat ditemui di Jakarta, Rabu (16/4).
Teddy enggan menjelaskan lebih jauh mengenai agenda rapat tersebut. Namun kehadiran Hasan dalam kegiatan resmi bersama pejabat negara lainnya memperkuat bantahan bahwa dirinya mundur dari jabatan strategis tersebut.
Isu mengenai pengunduran diri Hasan mencuat tak lama setelah komentarnya terkait insiden teror kepala babi yang dialami redaksi Tempo menjadi sorotan publik. Komentar tersebut menuai tanggapan luas, termasuk dari Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Dalam wawancara eksklusif di Hambalang, Bogor, Prabowo menyebut pernyataan Hasan sebagai bentuk keteledoran. “Itu ucapan yang menurut saya teledor. Itu ya keliru itu. Saya kira beliau menyesal,” ujar Prabowo kepada jurnalis senior yang mewawancarainya.
Pernyataan Prabowo dinilai sebagai kritik terbuka terhadap pejabat komunikasi yang berada di bawah naungannya. Meski begitu, hingga saat ini belum ada informasi resmi yang menyebut Hasan akan diberhentikan ataupun mengajukan pengunduran diri.
Sebagai Kepala PCO, Hasan Nasbi memiliki peran penting dalam mengelola komunikasi publik pemerintahan. Ia bertanggung jawab atas strategi komunikasi, termasuk koordinasi dengan media massa dan pengelolaan informasi yang disampaikan ke publik. Kredibilitas dan posisi Hasan di dalam pemerintahan membuat setiap pernyataan dan sikapnya menjadi sorotan utama, terutama menjelang transisi pemerintahan baru.
Kejelasan status Hasan menunjukkan pentingnya verifikasi terhadap informasi yang beredar, khususnya di tengah dinamika politik nasional yang sedang bergerak cepat. Pemerintah melalui jajaran komunikasinya diharapkan dapat memberikan penjelasan terbuka kepada masyarakat demi menjaga kepercayaan publik.
Sampai berita ini diturunkan, Hasan tetap menjalankan tugasnya seperti biasa di Kantor Komunikasi Kepresidenan dan belum ada pernyataan resmi dari pihak Istana mengenai perubahan struktur di lingkup PCO.