Jakarta, Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB), Yuddy Renaldi, resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Informasi ini dikonfirmasi melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (5/3), di mana surat pengunduran diri telah diterima oleh pihak perseroan sehari sebelumnya, Selasa (4/3).
Corporate Secretary Bank BJB, Ayi Subarna, menjelaskan bahwa pengunduran diri Yuddy Renaldi dilakukan atas dasar pertimbangan pribadi. “Pada 4 Maret 2025, Perseroan telah menerima surat pengunduran diri Bapak Yuddy Renaldi selaku Direktur Utama Perseroan. Pengunduran diri tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan alasan pribadi,” ujar Ayi dalam keterangannya.
Keputusan Menunggu Rapat Umum Pemegang Saham
Pengunduran diri Yuddy akan dibahas lebih lanjut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2024 (RUPST TB 2024). Keputusan akhir mengenai pengunduran diri ini akan mengacu pada Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Meskipun terjadi pergantian kepemimpinan, Ayi memastikan bahwa operasional Bank BJB tetap berjalan normal. “Seluruh jajaran manajemen dan karyawan tetap berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah serta menjaga kinerja perusahaan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik,” tegasnya.
Kinerja Bank BJB Tetap Stabil
Bank BJB terus mencatatkan pertumbuhan positif meskipun menghadapi dinamika di tingkat kepemimpinan. Hingga kuartal III tahun 2024, Bank BJB mencatat peningkatan total aset sebesar 17,1% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp210 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami kenaikan sebesar 17,1% yoy menjadi Rp153,2 triliun.
Selain itu, penyaluran kredit dan pembiayaan tumbuh 10,4% yoy hingga mencapai Rp138 triliun. Dari sisi profitabilitas, laba sebelum pajak konsolidasi tercatat sebesar Rp1,47 triliun, sementara laba setelah pajak mencapai Rp1,16 triliun.
Dampak Pergantian Kepemimpinan
Meskipun pengunduran diri seorang Direktur Utama dapat mempengaruhi arah strategis perusahaan, Bank BJB menegaskan bahwa mereka akan tetap fokus pada pertumbuhan yang berkelanjutan. Pergantian kepemimpinan diharapkan tidak mengganggu strategi ekspansi dan peningkatan layanan kepada nasabah.
Ke depan, Bank BJB diperkirakan akan menunjuk pengganti Yuddy Renaldi dalam waktu dekat. Sosok baru yang akan mengisi posisi Direktur Utama diharapkan dapat membawa inovasi serta mempertahankan performa positif yang telah dicapai oleh perusahaan selama ini.
Kesimpulan Pengunduran diri Yuddy Renaldi sebagai Direktur Utama Bank BJB menandai perubahan penting dalam struktur kepemimpinan perusahaan. Namun, dengan fundamental bisnis yang kuat dan strategi operasional yang terencana, Bank BJB tetap optimis dalam menghadapi tantangan industri perbankan di masa depan. Keputusan akhir mengenai pengunduran diri ini akan ditentukan dalam RUPST TB 2024, yang akan menjadi momen penting bagi keberlanjutan manajemen Bank BJB.