Medan, Kabar duka datang dari dunia politik Sumatera Utara. Mantan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sumut, Zulkifli Husein, meninggal dunia pada Senin dini hari (28/4) setelah ambruk saat memberikan sambutan dalam acara halalbihalal masyarakat Pidie Raya di Medan.
Peristiwa tragis itu terjadi pada Minggu (27/4), ketika Zulkifli hadir mewakili Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aceh Sepakat. Saat berdiri di atas podium untuk menyampaikan pidato, Zulkifli tiba-tiba terjatuh. Beberapa orang yang berada di lokasi langsung bergegas menolong dan membawanya ke rumah sakit.
Ketua DPW PAN Sumut, Syah Afandin, membenarkan kabar meninggalnya Zulkifli. Ia menyatakan bahwa Zulkifli mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 00.15 WIB. “Tentunya kita sangat berduka atas kepergian Bang Zulkifli. Beliau adalah tokoh yang gigih, memiliki komitmen besar terhadap kemajuan daerah dan partai,” ujar Afandin saat dihubungi.
Zulkifli dikenal luas sebagai tokoh politik berdedikasi. Ia pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kota Medan dan DPRD Provinsi Sumatera Utara selama dua periode. Pada periode 2015–2020, ia dipercaya memimpin DPW PAN Sumut. Kepemimpinannya saat itu berkontribusi besar terhadap konsolidasi kader dan penguatan partai di wilayah tersebut.
Selama masa aktifnya di dunia politik, Zulkifli dikenal vokal dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat, terutama dari kalangan akar rumput. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya di kalangan masyarakat Aceh di Medan.
Kiprahnya yang panjang dan konsisten dalam membangun komunikasi politik lintas daerah serta dedikasinya terhadap kebersamaan etnis membuatnya dihormati oleh berbagai kalangan. Tak heran, kepergiannya meninggalkan duka mendalam, bukan hanya bagi keluarga besar PAN, tetapi juga bagi masyarakat luas yang mengenalnya.
PAN Sumut melalui pernyataan resminya turut menyampaikan belasungkawa dan penghargaan atas jasa-jasa almarhum. Doa bersama dan penghormatan terakhir dijadwalkan akan dilaksanakan di kediaman almarhum.
Kepergian Zulkifli Husein menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kesehatan, terutama bagi tokoh publik yang memiliki mobilitas tinggi. Semangat dan ketulusannya akan tetap hidup dalam kenangan kolektif masyarakat Sumatera Utara.
