Jakarta, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi meresmikan 18 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur makan bergizi gratis (MBG) di tingkat Markas Besar (Mabes) Polri dan Kepolisian Daerah (Polda). Langkah ini merupakan bagian dari upaya Polri dalam mendukung pemenuhan gizi masyarakat dan personel kepolisian. Acara peresmian ini turut dihadiri oleh Menteri Pendidikan Dasar Menengah Abdul Mu’ti serta Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.
Komitmen Polri dalam Pemenuhan Gizi
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa peresmian 18 dapur makan bergizi ini merupakan tahap awal dari program yang lebih besar. “Untuk launching awal ini kami laksanakan di dua SPPG di tingkat Mabes dan 16 SPPG di tingkat Polda prioritas. Tentunya ini tidak berhenti sampai di sini dan akan terus kami kembangkan,” ujar Sigit dalam keterangannya pada Senin (17/3).
Pembangunan SPPG ini merupakan hasil kerja sama antara Polri dan Badan Gizi Nasional (BGN), yang bertujuan untuk memastikan pemenuhan gizi bagi masyarakat dan personel kepolisian. Kapolri menegaskan bahwa program ini akan terus berlanjut dengan target pembangunan 100 lokasi hingga Juli 2025.
Sebagai bagian dari komitmen ini, Polri juga telah merekrut Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) yang memiliki keahlian di bidang gizi. “Kami ingin memastikan bahwa setiap dapur yang didirikan memenuhi standar gizi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, kami juga akan merekrut tenaga ahli di bidang akuntansi, peternakan, dan perikanan untuk mendukung program ini,” tambah Sigit.
Standar Keamanan Pangan dan Target Perluasan
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengapresiasi langkah Polri dalam membangun SPPG di berbagai daerah. Ia berharap program ini dapat terus berkembang agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya.
“Kami sangat senang mendengar bahwa Polri telah merencanakan pembangunan 542 SPPG. Saya bahkan berbisik kepada Pak Kapolri, mudah-mudahan bisa mencapai 1000. Karena jumlah itu pun baru sekitar tiga persen dari kebutuhan nasional,” ujar Dadan.
Ia juga menambahkan bahwa setiap SPPG yang dibangun oleh Polri telah memenuhi empat standar utama, yaitu pemenuhan kebutuhan kalori, komposisi gizi, standar kebersihan, serta keamanan pangan. “Di SPPG Polri ini, semua aspek sudah diperhitungkan dengan matang. Sebelum makanan dikirim, para ahli telah memastikan bahwa bahan baku maupun hasil masakan telah memenuhi standar kesehatan yang dibutuhkan,” jelasnya.
Masa Depan Program MBG Polri
Kapolri menegaskan bahwa Polri akan terus mengembangkan program dapur makan bergizi gratis ini guna mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya SPPG, diharapkan masyarakat dapat memperoleh asupan makanan yang berkualitas dan bergizi.
Melalui kerja sama dengan berbagai pihak, Polri menargetkan untuk membangun lebih banyak dapur makan bergizi yang dapat menjangkau berbagai daerah di Indonesia. Dengan demikian, program ini tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi internal Polri, tetapi juga memberikan manfaat luas bagi masyarakat yang membutuhkan.
Peresmian 18 dapur makan bergizi ini menandai langkah konkret Polri dalam mendukung kesejahteraan dan pemenuhan gizi nasional. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dan personel kepolisian dapat memperoleh akses makanan yang sehat, bergizi, dan terjamin kualitasnya.