Anggota DPRD Sumut Diduga Dorong dan Cekik Pramugari di Dalam Pesawat

Medan, Sebuah video yang menampilkan keributan antara seorang penumpang dan pramugari di dalam kabin pesawat menghebohkan jagat maya pada Senin (14/4). Penumpang perempuan yang terekam dalam video itu diduga adalah Megawati Zebua (MZ), anggota DPRD Sumatera Utara dari Fraksi Partai Golkar.

Insiden itu diduga dipicu oleh persoalan koper yang dipindahkan oleh awak kabin. Dalam rekaman video yang beredar luas di media sosial, terlihat MZ mengenakan kaus putih dan terlibat adu mulut dengan seorang pramugari berseragam merah.

Dalam video tersebut, MZ tampak emosi dan melontarkan kalimat bernada tinggi, “Awas kau, aku mau duduk, udah selesai. Kau yang memperpanjang,” sembari menunjuk dan mendekati sang pramugari. Tak hanya itu, dia juga terlihat mendorong dan nyaris mencekik leher awak kabin tersebut. Seorang pria berbaju hitam yang berada di belakang pramugari kemudian mencoba melerai situasi.

Respons Partai Golkar dan DPRD Sumut

Ketua DPD Golkar Sumatera Utara, Musa Rajekshah atau Ijeck, mengonfirmasi bahwa perempuan dalam video tersebut memang merupakan kader partainya. “Benar,” ujarnya saat dikonfirmasi oleh CNNIndonesia.com. Meski begitu, Ijeck enggan memberikan penjelasan lebih lanjut terkait sikap resmi partai terhadap insiden ini.

Sementara itu, Ketua DPRD Sumut, Erni Ariyanti, mengaku belum mengetahui secara utuh perihal kejadian tersebut. “Saya belum tahu kejadian sebenarnya seperti apa. Saya belum bertemu dengan Ibu Megawati untuk menanyakan hal tersebut,” ujarnya.

Hingga artikel ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Megawati Zebua maupun dari maskapai penerbangan yang menjadi lokasi kejadian.

Sorotan Etika dan Sikap Pejabat Publik

Kejadian ini kembali memunculkan diskusi publik mengenai etika dan sikap para pejabat publik, khususnya dalam menghadapi situasi yang menuntut kesabaran dan empati. Sebagai figur yang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat, tindakan represif seperti ini tentu tidak bisa dibenarkan.

Baca juga :  Jokowi Kembali Digugat di PN Solo, Kali Ini Soal Keaslian Ijazah SMA

Para pengamat hukum dan etika publik menilai bahwa insiden ini harus disikapi serius oleh partai dan lembaga legislatif terkait. Jika benar terbukti bersalah, MZ berpotensi menerima sanksi etik maupun hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Perlindungan terhadap Awak Kabin

Dalam konteks penerbangan, awak kabin memiliki tanggung jawab besar untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan penumpang. Mereka dilindungi oleh undang-undang, termasuk dari tindakan intimidasi maupun kekerasan. Organisasi profesi penerbangan dan serikat pekerja pramugari mendesak maskapai agar mengambil tindakan hukum atas insiden tersebut sebagai bentuk perlindungan terhadap pekerja mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *