Jakarta, Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas terus memadati kawasan Patung Kuda di dekat Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (17/2) sore. Demonstrasi bertajuk Indonesia Gelap ini mengakibatkan arus lalu lintas dari Jalan MH Thamrin menuju Medan Merdeka Selatan dan kawasan Monas mengalami kepadatan akibat tertahannya kendaraan oleh massa aksi.
Massa Demonstran Bertambah
Berdasarkan pantauan di lokasi, jumlah mahasiswa yang berpartisipasi terus bertambah sejak pukul 16.19 WIB. Mahasiswa yang baru tiba berjalan berbaris dipimpin oleh mobil komando dari arah Jalan Medan Merdeka Selatan menuju area Patung Kuda. Mereka membawa berbagai spanduk dan banner bertuliskan pesan protes, seperti Krisis Iklim Krisis Demokrasi, Indonesia Gelap, serta Omon-omon Oke Gas.
Namun, lautan demonstran tersebut tertahan di Patung Kuda karena pihak kepolisian telah memasang barikade beton serta kawat berduri guna menghalangi mereka mendekati Istana Kepresidenan. Massa aksi tidak hanya berasal dari kampus di Jakarta dan sekitarnya, tetapi juga dari daerah lain, termasuk mahasiswa beralmamater Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Lima Tuntutan Demonstran
Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Herianto, menyatakan bahwa aksi yang berlangsung selama tiga hari ini membawa lima tuntutan utama:
- Mendesak Prabowo untuk mencabut kebijakan efisiensi anggaran.
- Transparansi status pembangunan nasional.
- Transparansi keseluruhan program MBG.
- Menolak revisi UU Minerba dan menolak dwifungsi TNI.
- Menuntut penangkapan dan pengadilan terhadap Presiden Jokowi serta pengesahan RUU Perampasan Aset.
Hingga berita ini ditulis, gelombang mahasiswa masih terus berdatangan ke lokasi demonstrasi guna menyampaikan aspirasi mereka.
Pengamanan dan Rekayasa Lalu Lintas
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menyatakan bahwa sebanyak 1.623 personel dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi. Personel kepolisian ditempatkan di beberapa titik strategis, mulai dari Bundaran Patung Kuda hingga sekitar Istana Kepresidenan.
Terkait rekayasa lalu lintas, Susatyo menegaskan bahwa kebijakan pengalihan atau penutupan arus kendaraan bersifat situasional. Jika jumlah massa meningkat signifikan, maka rekayasa lalu lintas akan segera diterapkan demi menjaga kelancaran mobilitas masyarakat.
Aksi Serentak di Beberapa Kota
Demonstrasi bertajuk Indonesia Gelap tidak hanya berlangsung di Jakarta, tetapi juga digelar serentak di beberapa kota besar lainnya, termasuk Bandung, Surabaya, dan Denpasar. Di Surabaya, aksi sempat berujung ricuh, hingga polisi menembakkan water cannon untuk membubarkan massa.
Aksi mahasiswa ini direncanakan akan berlangsung hingga Rabu (19/2), dengan agenda demonstrasi yang terus berlanjut di berbagai daerah. Para demonstran berharap tuntutan mereka mendapat perhatian serius dari pemerintah dan segera ditindaklanjuti.