JAKARTA – Irjen Pol Mohammad Iqbal resmi dilantik sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI pada Senin, 19 Mei 2025. Pelantikan ini dilakukan langsung oleh Ketua DPD RI, Sultan B Najamuddin, di Kompleks Parlemen, Jakarta. Penunjukan Iqbal sebagai Sekjen didasarkan pada Keputusan Presiden yang ditetapkan pada 9 Mei 2025.
Sebagai figur publik yang pernah menjabat berbagai posisi strategis di Kepolisian Republik Indonesia, Irjen Iqbal juga dikenal karena keterbukaannya dalam hal transparansi harta kekayaan. Berdasarkan laporan e-LHKPN yang dilaporkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) per 29 Maret 2023, total kekayaan Iqbal mencapai Rp23,8 miliar.
Sebagian besar kekayaan tersebut berupa aset tanah dan bangunan senilai Rp18,8 miliar yang tersebar di beberapa kota besar, seperti Surabaya, Jakarta Utara, Sidoarjo, dan Pekanbaru. Tanah seluas 1.162 meter persegi di Surabaya menyumbang nilai terbesar, yakni sekitar Rp8,27 miliar. Selain itu, ia juga memiliki tanah dan bangunan di Jakarta Utara senilai Rp7,39 miliar.
Selain properti, Iqbal tercatat memiliki kendaraan pribadi dengan nilai total Rp1,59 miliar. Di antaranya adalah mobil Toyota Alphard tahun 2019 dan Toyota Innova Venturer 2017. Di sektor roda dua, ia memiliki motor Honda CB 650 dan Vespa Sprint IGET 150 ABS yang seluruhnya diperoleh dari hasil pribadi.
Dalam kategori kas dan setara kas, mantan Kapolda Riau ini menyimpan lebih dari Rp3,39 miliar. Yang menarik, dalam laporannya, Iqbal tidak mencantumkan kepemilikan surat berharga, harta bergerak lainnya, maupun utang. Hal ini menunjukkan manajemen keuangan yang tertib dan terukur, mencerminkan kredibilitasnya sebagai pejabat publik.
Kepercayaan yang diberikan negara kepada Irjen M. Iqbal sebagai Sekjen DPD RI menjadi bukti atas rekam jejak serta pengabdiannya selama ini. Pengalamannya sebagai Kadiv Humas Mabes Polri dan Kapolda di beberapa wilayah memperkuat kapabilitasnya dalam mengemban amanah baru di lembaga legislatif.
Publik berharap kepemimpinan Irjen Iqbal dapat memperkuat tata kelola kelembagaan DPD RI yang bersih, transparan, dan akuntabel. Dengan harta kekayaan yang dilaporkan secara terbuka, ia menunjukkan komitmen terhadap prinsip-prinsip integritas dan akuntabilitas publik yang tinggi.
Pelantikan Irjen M. Iqbal sebagai Sekjen DPD RI juga menjadi sinyal bahwa penguatan lembaga legislatif terus diupayakan melalui pengangkatan figur-figur berpengalaman dan kredibel di bidangnya.
