TINGKATKAN KEANDALAN PASOKAN LISTRIK JELANG IDUL ADHA 2025, PLN UPT SEMARANG BERHASIL ENERGIZE TRAFO MOBILE 30 MVA DI GARDU INDUK KALIWUNGU

Semarang – Komitmen PLN dalam mengupayakan layanan listrik terbaik dari hulu ke hilir bagi masyarakat konsisten dijalankan. Di sektor transmisi, upaya tersebut diwujudkan dalam berbagai program salah satunya adalah dengan menjaga kualitas layanan PLN dalam menyediakan pasokan tenaga listrik tegangan tinggi dan pengoperasian gardu induk. Jelang Idul Adha 2025 ini, melalui UPT Semarang, PLN berhasil memberikan tegangan pertama (energize) pada Trafo Mobile di Gardu Induk Kaliwungu yang berlokasi di Kabupaten Kendal dengan kapasitas 30 MVA.

General Manager PLN UIT JBT, Abdul Salam Nganro mengatakan, penambahan kapasitas infrastruktur ini menjadi wujud komitmen PLN dalam meningkatkan layanan di setiap proses bisnisnya.

“Saat ini telah beroperasi Trafo Mobile kapasitas 30 MVA di Gardu Induk Kaliwungu guna mendukung peningkatan kapasitas trafo eksisting yang menyuplai listrik ke pelanggan di Kabupaten Kendal dan sekitarnya. Energize pada trafo Mobile 30 MVA Gardu Induk Kaliwungu ini perlu dilaksanakan sebagai wujud peningkatan mutu dan pelayanan PLN di sektor transmisi untuk mengantisipasi pertumbuhan konsumsi listrik di wilayah kota Semarang dan Kabupaten Kendal,” terang Abdul Salam Nganro.

Sementara itu, Manager UPT Semarang, Ridwan menambahkan, Gardu Induk Kaliwungu ini merupakan infrastruktur penyangga dalam pengembangan Kabupaten Kendal, karena selain mengaliri listrik ke pelanggan rumah tangga, Gardu Induk ini juga menyuplai listrik ke Kawasan Industri Kendal dan Batang.

”PLN juga sedang melakukan proses rekonduktoring Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Weleri – Kaliwungu. Rekonduktoring ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas penghantar yang sebelumnya 140 megaWatt menjadi 280 megaWatt. Hal ini tentunya akan mendukung dan menggerakan pertumbuhan ekonomi negara khususnya dalam penyediaan listrik untuk sektor Industri.” imbuh Ridwan.  

Baca juga :  Prabowo Bingung Ada Studi Banding Hapus Kemiskinan ke Australia

Proses Energize Trafo Mobile ini dimulai dengan melakukan assessmen awal kondisi Trafo tersebut, dan dilakukan perbaikan-perbaikan jika ditemukan anomali. Setelah dipastikan kemampuan Trafo sesuai standar spesifikasi, maka akan dilakukan interkoneksi jaringan eksisting di Gardu Induk dengan Trafo Mobile yang baru agar dapat beroperasi dengan normal. Hal ini diperlukan tingkat ketelitian yang tinggi karena harus dipastikan tegangan kerja dan peralatan proteksi Trafo berjalan dengan baik. Apabila interkoneksi jaringan sudah selesai maka dilakukan uji coba operasi dan komissioning Trafo hingga benar-benar siap dialiri listrik. Rangkaian proses ini berjalan sesuai yang dijadwalkan berkat kolaborasi PLN UPT Semarang dengan PLN UID Jawa Tengah & DIY serta mitra terkait. Tidak kurang dari 65 personil diterjunkan guna mendukung proses kerja, sehingga pada 18 Mei 2025, Trafo Mobile dapat beroperasi normal menyuplai listrik ke pelanggan.

”Tim PLN mampu menangani dan memitigasi setiap tantangan yang ada mulai dari kendala teknis seperti proses instalasi trafo, setting peralatan proteksi proteksi, hingga interkoneksi jaringan dalam pengaturan jadwal padam jalur transmisi, sehingga saat ini trafo tersebut telah aman untuk dialiri listrik. Pemantauan juga tetap dilakukan secara kontinyu paska proses pemberian tegangan pertama guna memastikan pasokan listrik tetap aman dan andal,” pungkas Ridwan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *